Tips Mengerjakan Persoalan Fisika

Tips Mengerjakan Persoalan Fisika

bashooprivate.blogspot.com.Banyak siswa baik dalam sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah atas memandang fisika sebagai mata pelajaran yang sulit. Persoalan fisika sebenarnya adalah hal yang cukup realistis (red. terjadi dalam kehidupan/ fenomenanya terdapat di alam). Namun ada beberapa perbedaan antara realita dan permasalahan fisika. Biasanya dalam permasalahan fisika beberapa hal dibuat idealis dan hal-hal yang tidak terlalu signifikan mempengaruhi sistem dapat diabaikan. Oleh karena itu, persoalan yang sebenarnya yang terjadi dalam kehidupan nyata jauh lebih kompleks daripada persoalan yang dihadirkan dalam tes atau ulangan fisika. Hal ini dapat diperhatikan dalam persoalan gaya gravitasi, dalam bahasan gravitasi tiap benda yang bermassa dianggap sebagai benda titik yang memiliki massa, sedangkan dalam realita yang ada untuk menemukan benda seperti itu cukup sulit. Jika menggunakan benda yang tiga dimensi yang real maka kita harus memperhitungkan distribusi masa dari benda tersebut bahkan menentukan pusat masanya terlebih dahulu.

Belajar Fisika yuk-Fisika yang disebut angker ternyata mudah dan fenomenanya banyak kita temukan di sekitar kita
Dalam mengerjakan soal fisika memerlukan ketelitian dan keterampilan untuk memahaminya. Fisika dapat dikomunikasikan menggunakan dua bahasa. Dua bahasa tersebut adalah bahasa verbal dan bahasa matematis. Oleh karena itu teliti dalam memahami tiap kata dan angka adalah hal yang penting. Hal ini hampir sama seperti sebuah permainan detektif. Untuk menjawab atau menyelesaikan sebuah kasus kita harus dapat mengambil dan memanfaatkan setiap petunjuk yang ada. Pada kesempatan ini saya akan berbagi tips, tahap-tahap dalam mengerjakan soal fisika. Tips-tips tersebut adalah :

Satu : Apa yang ditanyakan?

Hal pertama yang wajib dilakukan adalah menemukan pertanyaan dari persoalan yang disajikan. Ciri-ciri dari pertanyaan biasanya memiliki tanda tanya karena terdapat dalam kalimat tanya. Ciri yang lain adalah terdapatnya tanda seru jika dalam teks tersebut memiliki kalimat perintah dan biasanya diawali deengan kata perintah semisal tentukanlah, berikanlah, hitunglah, dan sebagainya. Berawal dari pertanyaan yang didapatkan akan mempengaruhi tindakan selanjutnya. Jika tidak ada pertanyaan yang ditanyakan, maka persoalan tersebut tidak membutuhkan jawaban. Misalnya, setelah membaca soal kita diminta untuk menemukan nilai atau besarnya tekanan yang bekerja pada sebuah luasan.


Dua : Pahami Soal, Ambil Informasi


Memahami soal juga merupakan hal yang penting. Seperti yang telah disebutkan dibagian awal bahwa dalam fisika terdapat dua bahasa. Banyak sekali petunjuk yang dapat kita dapatkan ketika kita membaca soal yang diberikan dengan cermat. Pun, Soal tidak dapat dikerjakan jika kita tidak paham. Dalam memahami soal paling tidak kita dapat menuliskan dahulu hal-hal atau petunjuk yang ada di dalamnya, misalnya diketahui kecepatannya 10 km per jam, atau bahkan 0 m per sekon. Cara ini adalah cara yang sering diajarkan oleh guru-guru fisika dari sekolah menengah pertama sampai tingkat lanjut. Jika kita sudah terbiasa, maka kita tidak perlu lagi menuliskannya karena kita sudah merekamnya dalam benak atau otak kita dan akan mempersingkat waktu ketika tipe tes yang dilaksanakan adalah pilihan ganda. Jikalau tes dengan soal uraian maka lebih baik jika kita mendaftar dan menuliskan hal-hal yang telah diketahui ke dalam lembar pekerjaan kita.

Tiga : Pilih Konsep/Persamaan

Setelah kita menemukan pertanyaan dan mendaftar apa yang telah diketahui dalam soal maka kita dapat mengerjakannya dengan menggunakan konsep/persamaan yang berkaitan dengan soal tersebut. Contoh : pertanyaannya adalah tentang jarak, maka konsep yang dipakai adalah gerak. Gerak pun masih luas, harus memperhatikan juga terkait content atau isi dari pertanyaan. Misalkan pertanyaan tentang gerak dalam gerak lurus maka dipilih konsep gerak lurus beraturan, berubah beraturan diperlambat atau dipercepat. Pun setelah kita menemukan dan memilih konsep, kita harus menentukan persamaan apa saja yang dapat kita pakai untuk menyelesaikan persoalan kita. Persamaan yang dipilih bisa lebih dari satu. Hal ini dimungkinkan karena untuk menjawabnya dibutuhkan hasil perhitungan dari rumus yang lain. (bingung?) makanya di daftar dulu, persamaan manakah yang perlu digunakan dan mana yang tidak.

Empat : Urutan konsep/persamaan

Setelah kita mengetahui konsep/persamaan apa saja yang dipakai maka langkah selanjutnya adalah mengurutkan persamaan yang dipakai. Cara pengurutannya berdasarkan konsep/persamaan yang komponennya paling banyak diketahui dalam soal. Hal ini hampir sama dengan menyelesaikan puzzle, sodoku. Bagian yang dikerjakan terlebih dahulu adalah bagian yang paling banyak diketahui atau yang kemungkinan benar lebih besar. Seringnya, soal dalam fisika menuntut siswa untuk berpikir secara sistematis. Seperti, untuk menghitung tekanan (pada zat padat) kita harus menghitung luas alasnya terlebih dahulu. Terkadang, kita juga dituntut untuk menggunakan keterampilan matematika seperti eliminasi, substitusi, matrix, deret, dan lain sebagainya. Satuan yang diberikan juga (kadang) tidak instan boleh kita pakai secara langsung, tetapi ada yang diubah dulu dalam bentuk satuan yang lain.

Lima : Teliti dalam perhitungan sampai memberikan satuan

Fisika tidak terlepas matematika. Akan tetapi, matematika hanya alat saja. Bagian yang terpenting adalah makna dari matematis yang dikerjakan. Beberapa hal dalam fisika juga tidak membutuhkan matematika, seperti macam-macam perubahan wujud zat, macam-macam gaya antar molekul. Oleh karena itu, teliti dalam perhitungan adalah hal yang wajib (pada proses perhitungan). Keterampilan matematika yang biasa digunakan khususnya di sekolah menengah adalah keterampilan dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian,pembagian, akar, kuadrat, trigonometri. Dalam tingkat lanjut, kita akan dikenalkan dengan penggunaan deret, matriks, integral, diferensial, dan lain-lain. Sebenarnya kita tidak perlu menghafalkan konstanta-konstanta. Konstanta yang digunakan dalam perhitungan biasanya diberikan dalam naskah soal. Dalam Olimpiade fisika internasional pun peserta lomba diperkenankan untuk menggunakan kalkulator sebagai alat bantu hitung. Oleh karena itu, kamampuan matematis dasar sangatlah penting.  Itu semua dalam bagian perhitungan. Dalam hal finishing kita juga jarus teliti dalam memberikan satuan. Memberikan satuan juga merupakan hal yang penting. Satuan yang berbeda akan menghasilkan hal yang berbeda khususnya dalam hal jumlah. 1 cm menjadi 1 m, atau 100 cm^2 menjadi 1 m^2.

Secara umum, itulah tips dalam mengerjakan persoalan fisika.
Terima kasih

Kritik dan saran anda kami tunggu-tunggu

0 Response to "Tips Mengerjakan Persoalan Fisika"

Post a Comment

Popular Posts