Manejemen Ruang Kelas: Tips Menata Ruang Kelas

Manejemen Ruang Kelas: Tips Menata Ruang Kelas

bashooprivate.blogspot.comPembelajaran adalah suatu proses terjadinya interaksi antara sumber belajar baik buku, alat peraga, gejala alam, pengalaman dan lain sebagainya dengan peserta didik dan guru sebagai fasilitator agar peserta didik dapat belajar baik dan terarah. Oleh karena itu, pembelajaran tersebut tidak terlepas dari beberapa aspek, diantaranya:
  1. Internal siswa (minat, motivasi, karakter psikologis, karakter belajar)
  2. Lingkungan (keadaan lingkungan)
  3. Proses pembelajaran (kurikulum-rpp, model, metode, strategi, media)
  4. Pendidik (karakter psikologis, intonasi, semangat)
Belajar Fisika yuk-Fisika yang disebut angker ternyata mudah dan fenomenanya banyak kita temukan di sekitar kita
Dalam kesempatan kali ini, saya mencoba berbagi tips pengajaran kreatif dalam versi tips penataan ruang kelas. Hal ini sangat penting terutama bagi wali kelas yang memiliki kewenangan lebih untuk mengatur tata ruang dalam kelas dan yang diberikan tanggung jawab lebih dalam perkembangan hasil belajar peserta didik. Dalam bahasan selanjutnya untuk menyeragamkan pemakaian kata, Peserta didik akan disebut sebagai Siswa dan pendidik akan disebut sebagai Guru serta yang dimaksud dengan lingkungan di sini adalah lingkungan kelas. Check this out:

1) Sudut Pandang

  Langkah yang paling mendasar adalah anda wajib memposisikan diri sebagai siswa dan memandang lingkungan tempat belajar. Bayangkan bahwa anda akan belajar ditempat itu selama beberapa jam  pelajaran (jika moving class) atau bahkan selama satu tahun (kelas pada umumnya). Tanyakanlah pada diri anda, "Apakah lingkungan kelas terasa hangat dan bersahabat atau malah justru dingin dan kaku?Apakah ruang kelas anda memiliki sentuhan kelas yang unik atau mungkin kosong mlompong dan sama saja dengan kelas pada umumnya?"
  Berangkat dari dasar ini anda akan mendapatkan perspektif baru berdasarkan pengamatan anda. Anda juga dapat bertanya kepada guru pengajar yang lain dan atau siswa dalam kelas anda. Berangkat dari hal ini, anda akan mendapatkan banyak rekomendasi tentang kelas yang diinginkan baik oleh guru maupun siswa.

2) Kepemilikan

     Tanamkanlah rasa kepemilikan terhadap siswa agar memiliki sense of belonging ( artinya sama saja-rasa kepemilikan, pakai bahasa inggris biar kelihatan keren) sehingga siswa dapat ikut membantu baik dalam mendesain kelas yang menarik, nyaman, tidak membuat bosan dan ngantuk, membangkitkan semangat belajar dan siswa ikut menjaga peralatan (kelengkapan) yang ada di dalam kelas.

3) Kelengkapan

    Kelengkapan kelas meliputi peralatan belajar mengajar seperti meja, kursi, papan tulis, jam dinding, foto presiden, dan sebagainya, jurnal pembelajaran. Rak yang berisi buku-buku bacaan dan literatur juga cukup penting, sehingga siswa dapat belajar mandiri memanfaatkan waktu yang ada ketika di dalam kelas. Jika sekolah anda adalah sekolah baru, atau pun kelas lama dengan beberapa peralatan yang kadaluwarsa dan bahkan sudah tidak jelas lagi di mana rimbanya, maka susunlah skala prioritas untuk memenuhi keterbutuhan akan kelengkapan kelas.

4) Pajangan

  Walaupun kelihatannya sepele, pajangan memegang peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pajangan kelas dapat berupa foto-foto para pahlawan, sistem periodik unsur, peta indonesia, replika 3D dari tata surya, termometer, replika sebuah mesin, atau mesin-mesin yang tidak terpakai yang berkaitan dengan pembelajaran. Dalam pelajaran fisika, contoh pajangan yang digunakan dapat berupa alat-alat demonstrasi-(prisma, lensa cembung, mikroskop, teleskop, periskop), eksperimen, replika mesin atau alat peraga (replika mata manusia) bahkan persamaan-persamaan yang abstrak yang ditempel di ruang kelas. Selain sebagai hiasan, karena pajangan diletakkan di dalam kelas, pajangan juga dapat berfungsi sebagai alat untuk menarik perhatian siswa serta berperan untuk menanamkan pelajaran dalam ingatan mereka secara perlahan.

5) Posisi duduk

   Guru harus dapat memetakan siswanya, sehingga guru dapat memberikan stimulus kepada semua siswa agar ikut aktif dalam pembelajaran. Salah satu cara dalam memetakan siswa adalah dengan cara memetakannya berdasarkan tempat duduknya. Berdasarkan tempat duduknya siswa dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu :
  1. siswa yang cari perhatian (siswa yang duduk di bagian yang mudah dilihat)
  2. siswa yang pendiam ( siswa yang duduk di blind spot, yang jarang terperhatikan)
  3. siswa yang kecewa ( siswa yang duduk paling belakang)
Hal tersebut dapat diatasi dengan cara, seorang guru harus:
  • bergerak dan mengajak aktif kepada semua siswa, 
  • berbicara dengan semua siswa paling tidak, satu kali dalam tiap mata pelajaran
  • melatih diri untuk dapat berbicara dan mengajar dari (setidak-tidaknya) 3 sisi yang berbeda dalam ruang kelas 

6) Posisi Anda

  Nah, setelah mengetahui siswa berdasarkan tempat duduknya, bagaimana dengan tempat anda? Watson dan Davis menyarankan agar menggunakan sisi yang berlawanan dengan papan tulis sebagai tempat meja guru. Oleh karena itu, posisi tersebut menciptakan dua 'garis depan ' dalam kelas. Kelebihannya adalah  ideal untuk berbagai aktifitas dan menghilangkan area blind spot karena guru dengan model seperti ini guru dituntut untuk bergerak ke sekeliling bagian di dalam kelas.

7) Kebersihan dan Kerapian

  Suasana yang bersih dan rapi tentunya menjadi faktor tersendiri yang wajib diperhatikan. Oleh karena itu, guru juga wajib menanamkan kepada siswa tentang kebersihan dan kerapian kelas.

Akhir dari semua bahasan di atas adalah agar siswa merasa nyaman dan bersemangat dalam belajar ketika belajar di tempat belajarnya (kelas).

Sumber :
- Roy Watson & Davis : Creative Teaching, Pocket book : 2010

0 Response to "Manejemen Ruang Kelas: Tips Menata Ruang Kelas"

Post a Comment

Popular Posts