Kurikulum 2013: Model Pembelajaran Integrasi: Webbed

Kurikulum 2013: Model Pembelajaran Integrasi: Webbed

Pengertian

Belajar Fisika Yuk-Model webbed merupakan salah satu model pembelajaran terpadu dengan tema yang digunakan sebagaidasar pembelajaran. Model ini mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu yang diikat oleh satu tema (Fogarty, 1991). Tema dapat ditetapkan oleh guru bersama dengan siswa atau hanya dengan sesama guru saja. Setelah tema disepakati maka dilanjutkan dengan pemilihan sub-sub tema dengan memperhatikan kaitannya dengan mata pelajaran yang lain. Oleh karena itu, tema utama yang dipilih haruslah memiliki cakupan materi yang luas dan menjadi bekal bagi siswa untuk belajar lebih lanjut. Model webbed menitik beratkan pada keikutsertaan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman yang nyata. Melalui pengalaman langsung akhirnya siswa akan memahami konsep-konsep yang telah mereka pelajari dan dapat menghubungkan dengan konsep lainnya.

Karakteristik

Karakterirtik atau ciri-ciri dari model webbed adalah sebagai berikut :
  1. Student Centre, Model ini memiliki desain agar berpusat pada siswa sebagai subjek belajar, sedangkan guru lebih berperan sebagai fasilitator dengan memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakuakan aktivitas belajar.
  2. Pemberian pengalaman langsung, Adanya pengalaman langsung, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata/ konkrit sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak dan belum operasional.
  3. Pemisahan mata pelajaran yang tidak begitu jelas, Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
  4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, Menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini deperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari.
  5. Bersifat Fleksibel, Guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain, bahkan mengkaitkan mata pelajaran dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan sekolah dimana mereka berada.

Kelebihan

Kelebihan ketika melaksanakan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba antara lain : 
  1. Faktor motivasi yang dihasilkan dari penyeleksi tema yang diminati.
  2. Model webbed atau jaring laba-laba relatif lebih mudah dilakukan guru yang belum berpengalaman mengajar.
  3. Model ini memudahkan perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema kesemua bidang isi pelajaran.
  4. Memberi kemudahan bagi siswa dalam melihat kegiatan-kegiatan yang saling terikat.
  5. Siswa dapat dengan mudah melihat bagaimana kegiatan yang berbeda dan ide yang berbeda dapat saling berhubungan.

Kekurangan

Kelemahan ketika melaksanakan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba antara lain :
  1. Kesulitan yang paling serius dengan model webbed terletak pada pemilihan satu tema. Tema yang digunakan harus dipilih baik-baik secara selektif agar relevan dengan materi dan tidak merumuskan tema yang dangkal.
  2. Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan daripada pengembangan konsep.

Pemilihan Tema

Memunculkan tema sebagai payung motivasi bukanlah hal yang mudah. Penentuan tema yang salah dapat mengakibatkan masalah yang serius. Hal ini dikarenakan tema yang dipilih menaungi beberapa mata pelajaran. Fogarty (55; 1991) memberikan daftar tema yang dapat dipilih sebagai tema payung,diantaranya adalah:
  1. Berdasarkan Konsep, Kebebasan, Kooperasi, Tantangan, Konflik, Kebudayaan, Perubahan, Fakta dan pendapat, Ketekunan
  2. Berdasarkan Topik , individual, masyarakat, komunitas, hubungan, dunia, perang, tepian pasifik, persekutuan
  3. Berdasarkan Kategori, cerita hewan, biografi, petualangan, sains fiksi, misteri, abad pertengahan, impresionis, buku hebat
Belajar Fisika Yuk-Fogarty juga menyebutkan 6 kriteria menurut Perkin (1990) agar tema dapat menjadi tema payung yang baik. Enam kriteria tersebut adalah:
  1. memiliki cakupan yang luas
  2. memiliki daya pikat yang tinggi
  3. menampakkan pola dasar
  4. menyediakan kesamaan dan perbedaan, dan 
  5. mengagumkan.

Penerapan dalam Kurikulum 2013

Dalam kurikulum 2013 seorang guru diminta untuk mengembangkan empat dimensi yang ada pada diri siswa, yaitu dimensi spiritual, sikap, keterampilan dan pengetahuan. Penggunaan model Webbed memberikan peluang bagi tim pendidik untuk memberikan gambaran utuh mengenai pelajaran mereka untuk diterima peserta didik. Oleh karena itu, sebuah tema yang ditentukan oleh tim guru diharapkan dapat mencakup empat dimensi yang tercakup dalam empat kompetensi inti. 
Belajar Fisika Yuk-Dalam mengembangkan kurikulum, langkah umum yang dapat ditempuh adalah (1) think back: re-design; (2) think ahead: design dan (3) think again: refine. Think back atau berpikir ke belakang dengan tujuan untuk mendesain ulang sehingga diperlukan kekurangan ataupun kelebihan yang dapat diambil pada desain yang lama untuk desain kurikulum berikutnya. Think ahead atau berpikir ke depan dengan tujuan untuk mendesain kurikulum yang baru sehingga diperlukan konteks kekinian dan tantangan yang ada agar kurikulum dapat diberlakukan dengan baik. Think again atau berpikir lagi adalah tahapan untuk menyaring atau menemukan hal atau konsep yang kurang atau bahkan berlebih.

1) Think back: re-design

Dalam tahapan ini, seorang pengembang diminta untuk meninjau ulang sebuah kurikulum yang sudah ada, dalam hal ini adalah kurikulum 2013. Sebuah sekolah dapat melaksanakan Kurikulum 2013 jika memiliki jumlah mata pelajaran di kelas X minimal 15 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, minimal 3 mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 2 mata pelajaran lintas minat (kemendikbud; 2013). Permendikbud 69 tahun 2013 menegaskan bahwa mata pelajaran wajib A terdiri atas Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Sejarah Indonesia. Mata Pelajaran wajib B terdiri atas Seni Budaya, Pendidikan Jasmani dan Keolahragaan, Prakarya dan Kewirausahaan. Mata pelajaran peminatan, peminatan IPA terdiri atas Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi sedangkan peminatan IPS terdiri atas Geografi, Sejarah, Sosial dan Ekonomi. Peminatan ilmu Bahasa dan Budaya mencakup mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Perancis), Antropologi.

Analsis Materi

Pada Analisis yang dilakukan terhadap beberapa mata pelajaran, khususnya dalam mata pelajaran wajib A dan mata pelajaran peminatan IPA, penulis menemukan kesamaan dan tema yang memungkinkan pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti khususnya agama Islam, Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, Fisika, Kimia, dan Biologi.
Kompetensi dasar dan Materi Pokok:
1. Pendidikan Agama Islam,
  • Iman kepada Allah SWT (Asmaul Husn: al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir)
2. Pendidikan Kewarganegaraan
  • Bentuk Negara dan Pemerintahan 
  • Sistem Pemerintahan Negara 
  • Kedaulatan Negara
3. Bahasa Indonesia
  • Pengenalan struktur isi teks anekdot•
  • Pengenalan ciri bahasa teks anekdot•
  • Pemahaman isi teks anekdot
4. Fisika
Pengukuran
  • Ketelitian (akurasi) dan ketepatan (presisi)
  • Penggunaan Alat Ukur
  • Kesalahan pengukuran
  • Penggunaan angka penting
5. Kimia 
Hakikat dan Peran Kimia dalam kehidupan serta Metode Ilmiah •
  • Peran kimia dalam kehidupan. 
  • Hakikat ilmu kimia
  • Metode ilmiah dan keselamatan kerja
6. Biologi
Ruang lingkup biologi:
  • Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan
  • Cabang-cabang ilmu biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan
  • Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa
  • Metode Ilmiah: mengidektifikasi masalah, menentukan hipotesis, merancang percobaan, menentukan variabel, mengolah data, mengkomunikasikan
  •  Keselamatan Kerja dalam laboratorium

2) Think ahead: design

Pada tahapan Think ahead, seorang pengembang diminta untuk mendesain kurikulum yang akan diinginkan. Penentuan tema dan struktur mata pelajaran ditentukan dalam tahap ini. Setelah meninjau kompetensi dasar dan materi pokok pada enam mata pelajaran di atas, tema yang ditentukan oleh penulis adalah Hakikat. Secara Webbed, tema, mata pelajaran dan materi pokok adalah sebagai berikut : 

Belajar Fisika Yuk-Fisika yang disebut angker ternyata mudah dan fenomenanya banyak kita temukan di sekitar kita
Gambar Skema Model Webbed dengan Tema Hakikat dan Pendidikan Agama Islam, Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, Fisika, Kimia, dan Biologi sebagai pelajaran yang dinaungi

3) Think again:refine

Pada tahapan Think again, pengembang diminta untuk meninjau kembali konsep dan struktur yang telah dibuat untuk diteliti dan memikirkan aspek operasional dalam pelaksananaan pembelajaran. 
Belajar Fisika Yuk-Model Webbed yang disajikan di atas dimaksudkan oleh penulis agar peserta didik mampu memahami hakikat dari tiap-tiap materi pokok dan mampu mengamalkan konsep tersebut dalam kehidupan real. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara terpisah dalam jam pelajaran masing-masing mata pelajaran dengan jangka waktu yang berdekatan. Model pembelajaran dan strategi pembelajaran dapat ditentukan melalui diskusi dengan tim mengajar agar tema dapat diserap peserta didik secara optimal.

0 Response to "Kurikulum 2013: Model Pembelajaran Integrasi: Webbed"

Post a Comment

Popular Posts