IPhO 2013 : Olimpiade Fisika Denmark

Internasional Physics Olympiad 

Olimpiade Fisika Denmark

bashooprivate.blogspot.com.Pada tahun 1999, Denmark mendapatkan mandat untuk menjadi tuan rumah acara paling bergengsi dalam dunia Fisika yaitu International Physics Olympiad yang ke 44. Tepatnya pada tahun 2013 agenda International Physics Olympiad (IPhO) diselenggarakan di Copenhagen, Denmark. Pada kesempatan itu pula, Copenhagen terpilih menjadi tempat diselenggarakannya perayaan 100 tahunan dari Neils Bohr yang telah melatarbelakangi penyusunan 1913 makalah pada model kuantum atom hidrogen. Model Bohr memandu bagi terbentuknya konsep dasar bagi fisika kuantum modern dan model tersebut pula tercermin dalamlogo IPhO 2013. 
Belajar Fisika Yuk - Fisika yang disebut angker ternyata mudah dan fenomenanya banyak kita temukan di sekitar kita

Dalam rangka penyelenggaraan IPhO yang ke 44 membutuhkan persiapan yang sangat banyak. Tahap persiapan sudah dimulai tahun 2008 yaitu 5 tahun sebelum diselenggarakannya IPhO ke 44 oleh Steering Committee (Panitia Pengarah). Event tidak lain dapat dilaksanakan dengan bantuan dan dukungan dari University of Copenhagen (KU) dan Technical University of Denmark (DTU). Mendekati hari pelaksanaan, semakin banyak pihak yang membantu terlaksananya agenda ini. Beberapa siswa dan staf pengajar dari Neils Bohr Institute, DTU Physics, DTU Nanotech, DTU Photonics, dan DTU Admission Course, juga staf adminstrasi dari KU dan DTU dengan antusias berpastisipasi dalam semua acara-acara besar yang masih tergabung dalam IPhO 2013. 

Kepanitiaan

Tentunya, kepanitian IPhO 2013 tidak berjalan dengan sendirinya. Pendanaan dan partisipasi peserta juga berperan dalam kegiatan ini. Pihak-pihak yang berperan besar dalam hal pendanaan dan menyediakan beberapa fasilitas adalah Kementrian Pendidikan, dua Universitas penyelenggara, dan delapan (8) lembaga pribadi. Dalam hal pendelegasian, lebih dari 80 negara ikut berpartisipasi dalam acapra ini. Total peserta yang di delegasikan dari 80 negara tersebut adalah lebih dari 700 peserta. Dalam pelaporannya, panitia mengucapkan terima kasih yang tak hingga atas partisipasi dari negara-negara yang telah mendelegasikan kontingennya. Negara Indonesia mengirimkan satu (1) kontingen yang terdiri dari 10 orang yaitu Kamsul Abraha, Mohammad Syamsu Rosid (mereka sebagai Leader), Paulus Anthony Halim, Mikael Harseno Subianto, Joshua Christian Nathanael, I Made Gita Narendra Kumara, Andres Bethavan Situmorang (5 orang sebagai peserta), Bobby Eka Gunara, Budhy Kurniawan (mereka sebagai Observer) dan Hari Sugiharto (sebagai Visitor)

bashooprivate.blogspot.com. Inti dari kepanitian IPhO 2013 terdiri dari lebih 20 orang ilmuwan dari KU dan DTU. Mereka bekerja untuk memformulasikan ujian teori dan ujian eksperimen baik soal maupun sistem ujian. Soal ujian yang dibuat berkaitan dengan fenomena alam dan teknologi yang aktual dan kaitannya dengan permasalahan fisika sehari-hari. Soal olimpiade ini didesain agar memiliki start atau awalan yang bagus dan memiliki kesulitan yang semakin meningkat untuk menantang para peserta yang penuh talenta. Tahun ini (sama seperti tahun-tahun sebelumnya) ada 3 soal Olimpiade dalam bidang teori yaitu Meteorit Maribo (Maribo Meteorite), Generator Uap Plasma (Plasmonic Steam Generator), dan Bongkahan es di Greenland (Greenlandic Ice Sheet). Pada ujian eksperimen peserta diminta untuk berkeksperiman dengan tema kecepatan cahaya (Speed of Light) dan Sel Surya (Solar cell). 

Sambutan Pangeran Federik

Pemerintahan Denmark yang diwakili oleh Pangeran Frederik memberikan sambutan yang luar biasa kepada peserta Olimpiade. Beliau memberikan penekanan kepada para peserta Olimpiade bahwa “Fisika adalah subyek yang unik dan berada di atas politik, kebudayaan, dan perbedaan sosial bagi semua kalangan. Fisika mengajarkan kita akan alam, bagaimana alam bekerja, dan menjadi suatu prasyarat bagi adanya Teknologi. Bertandinglah secara sportif. Saya berharap akan hal yang baik dari Anda. Selamat menikmati keindahan alam Copenhagen, Denmark.”

Para peserta tiba di Denmark dan melakukan registrasi pada tanggal 7 Juli 2013 dan pulang pada tanggal 15 July 2015. Para siswa dalam beberapa waktu memiliki acara yang berbeda dengan Leader dan Observer. Para peserta memiliki jadwal untuk tes teori dan tes eksperimen. Para Leader dan Observer memiliki jadwal untuk mendiskusikan dan menerjemahkan narkah tes teori dan eksperimen. Sebagai sisipan acaranya panitia menyediakan beberapa hiburan seperti Tur ke Niels Bohr Institute (NBI), berjalan-jalan di Copenhagen, Tur Canal, mengunjungi Carlsberg, wisata kapal ke Louisiana, Kronborg dan Copenhagen City Hall, serta Pesta di DTU.

Pemenang Olimpiade

bashooprivate.blogspot.com. Pada Tahun ini Juara Umum IPhO yang ke 44 diraih oleh Szabó Attila dari Hungaria. Juara Teori terbaik juga di raih oleh Szabó Attila dari Hungaria. Attila pada tahun 2012 juga telah menjuarai IPhO yang ke 44 yang dilaksanakan di Estonia. Dalam Kategori eksperimen terbaik di raih oleh Calvin Lin Huang dari Amerika Serikat. Untuk kategori, peserta terbaik dari Asia untuk pria diraih oleh Tran Thi Thu Huang dari Vietnam dan terbaik Asia untuk wanita diraih oleh Zhang Chengkai yang berasal dari China. Kategori terbaik pria dari Eropa diraih oleh Szabó Attila (juga) dan terbaik wanita dari Eropa diraih oleh Katerina M. Naydenova dari Bulgaria. Pada Tahun ini Indonesia mendapatkan 4 medali perunggu. Medali perunggu diraih oleh I Made Gita Narendra Kumara, Paulus Anthony Halim, Mikael Harseno Subianto, dan Joshua Christian Natanael. Pada tahun sebelumnya, Indonesia menyabet 1 emas, 2 peunggu, dan 3 peserta mendapatkan Honorable Mention. Secara keseluruhan dalam Olimpiade, 41 peserta mendapatkan medali emas, 64 medali perak, 101 medali perunggu dan 64 meraih Honorable Mention. Juara-juara tersebut ditentukan dengan dasar sebagai berikut: (1) medali emas diperoleh peserta jika mendapatkan skor di atas 38.6, (2) medali perak diperoleh peserta dengan skor di atas 29.5 (3) medali perunggu diperoleh jika peserta mendapatkan skor minimal 21.5, dan (4) penghargaan Honorable Mention diberikan kepada peserta dengan skor minimal 16.7.

Kesepakatan dalam IPhO 2014

Pada kesempatan ini, beberapa diskusi juga dilaksanakan terkait pemilihan Presiden IPhO untuk periode 2013 sampai 2018, beberapa perubahan peraturan dalam IPhO dan tuan rumah IPhO 2014 yang ke 46. Prof. Hans Jordens terpilih kembali sebagai presiden dalam IPhO dan menjadi calon tunggal. Jabatan sekretaris yang diemban oleh Prof. Ming Juey Lin akan berakhir pada tahun 2014. Perubahan peraturan yang terjadi ada pada peraturan tentang kalkulator dan biaya IPhO bagi peserta/kontingen. Untuk kalkulator peraturan terbarunya adalah sebagai berikut, “A calculator shall be an approved calculator if it is not a graphical calculator, its display has no more than three lines, and if its user memory is completely cleared immediately prior to each examination. The host country may provide calculators to students which are approved calculators. If the country chooses to do this then the team leaders of the countries attending IPhO must be advised of the exact model at least two months in advance of the competition. Students who bring their own approved calculators shall be permitted to use them”. Hal ini berarti peserta dapat menggunakan kalkulator yang disetujui oleh pihak IPhO dengan ketentuan (a) bukan kalkulator yang menggunakan grafik,(b) memunculkan hasil tidak lebih dari 3 baris, (c) memorinya langsung terhapus setelah ujian secara otomatis. Dalam hal biaya yang dibebankan kepada peserta IPhO, peraturan terbaru adalah sebagai berikut, “The host country may ask the delegations for a contribution to the obligatory costs. Delegations with economic difficulties may ask waving this fee by sending a motivated appeal to the Secretariat of the IPhO” .Hal ini berarti penyelenggara boleh meminta biaya untuk kegiatan kepada peserta sedangkan unruk negara dengan kesulitan ekonomi dapat mengirimkan surat permohonan kepada secretariat IPhO. Ketua (Presiden) dari IPhO 2013 yakni Prof. Hans Jordens mengusulkan Kazakhstan untuk menjadi tuan rumah pada ajang IPhO berikutnya. Slovenia akan menjadi kota tempat dilaksanakannya IPhO yang ke 46 dengan alasan ekonomi. Dengan suara bulat, usulan tersebut diterima oleh para seluruh peserta IPhO 2013. Presiden berharap agar Kazakhstan dapat men-support ajang internasional tahunan ini. Delegasi dari India, Prof. Vijay Singh juga menyampaikan aspirasinya agar IPhO 2014 dapat dilaksanakan di India. Dalam akhir acara IPhO 45 ini, Dr. Yernur Rysmagambetov mengumumkan hasil keputusan diskusi terkait tuan rumah IPhO 2014 adalah Kazakhstan dan lebih spesifiknya akan dilaksanakan di Astana.

0 Response to "IPhO 2013 : Olimpiade Fisika Denmark"

Post a Comment

Popular Posts